Yoooo
mendadak lg browsing dan inget sama cerita sebelum gue sama cowo gue sekarang.. ya puguh yang sebelumnya emang gw sadarin dia ada perasaan sesuatu sama gue.. dan seiring waktu emang gw ga bisa paksain buat terima dia.. dan ketika gw putusin pilih cimot dia marah besar..ya marah yg sangat aneh dan nyeremin. Tapi masi jadi misteri itu dia tau darimana gw jadian sama cimot?
dia marah dan kirim gw email isinya :
Bandung, 5 Agustus 2014
Assalamualaikum
Apa kabar Nanda ? Sebelumnya makasih atas waktu luangnya buat baca email ini.
Ok langsung disimak aja yah...
Semenjak kejadian kemarin gue benar-benar shock, terpukul banget, akibatnya 2 hari kerja di kantor gak bisa konsentrasi 😵. Gw menulis ini sambil nangis (bukan lebay), betapa kejamnya gue, betapa ngototnya gue, betapa gelap matanya gue, sampai gue luar biasa khilaf waktu balas message dari Nanda dan Aloy. Gue waktu itu bener-bener kalut, ya namanya juga sakit hati 😵. Alhamdulillah, gue kembali disadarkan oleh pesan dan ajaran orang tua tentang haramnya mendzalimi, memusuhi, menghina, mendengki, membenci sesama muslim. Setelah tersadar, gue beristighfar dan sholat sambil mohon petunjuk . Oleh sebab itu, disini gue memohon dibukakan pintu maaf atas sikap gw yang tidak terpuji itu, gue sadar, gue akan merasa hina seandainya gw keras kepala terus membenci Nanda dan Aloy. Yahhh, namanya juga manusia, diciptakan dengan karakter tidak stabil mengendalikan emosi.
Ok, flashback sedikit ya Nda. Gue ingin banget menyampaikan isi cerita ini langsung supaya lo bisa tahu apa yg gue pikirkan selama ini.
Sudah setahun ya kita kenal, tepatnya juli 2013. Semua ini karena kuasa Allah yang mempertemukan kita, tak ada yang kebetulan.Hari demi hari terus berjalan, sampai pada hitungan bulan. Kita saling bertukar cerita, pergi ke suatu tempat bareng2. Banyak cerita yang kita lewatin sebagai teman, sampai pada akhirnya gw tersadar kalau gw jatuh cinta sama lo 😶 (sorry). Semenjak itu gue menjadi orang yang sangat bahagia waktu itu, dan juga merugi kalau gw gak bisa dapetin cinta dari Nanda 😶(sorry), tetapi disisi lain gw merasa ketakutan akan diri sendiri, ketakutan tidak bisa membahagiakan pasangan secara finansial, karena gue masih berstatus freelance, belum dapat pekerjaan selayaknya. Dari rasa cinta itulah semangat gw timbul untuk mencari pekerjaan, dan yg lebih membahagiakan lagi, berkat semua kebaikan dari elo untuk berbagi info pekerjaan dan dorongan semangat, gue makin percaya diri kalo gw pasti bisa dan berhasil !
Seiring berjalannya waktu, akhirnya gue dapat pekerjaan apa yg gue cita-citakan, Alhamdulillah ya Allah...dan minusnya gue sedih, karena jujur gue jauh dari lo. Gue pindah kerja di Bandung, berusaha jalanin aktifitas sehari-hari dengan fun, terkadang disaat sepi datang gue merasa kangeenn banget sama lo, pengen ketemu atau ngobrol langsung. Obat kangennya ya WA atau Line. Message gak kenal henti, gak bisa bedakan mana siang dan malam hari. Waktu terus berganti tanpa ada kepastian, hingga pada suatu waktu, gue menemukan cahaya terang yang membuat gue yakin soal memilih pasangan hidup, yaitu Nanda. Gue ingin menjadi yang halal buat elo. Gue emang belum siapa-siapa, tetapi gue mau ambil Nanda dari Ayah/ibu dengan amanah, melindungi dan menafkahi layaknya Ayah/ibumu
Gue pun tak lupa berdoa dan terus bekerja memantapkan karier demi masa depan yang lebih baik, gue semakin careless, semua dipikir detail dari A - Z, sampai merencanakan jadwal pernikahan yang tepat buat kita ☺. Dari situlah betapa berartinya elo sebagai semangat dan harapan gue.
Mengutip wejangan dari Ustadz Felix "menikah pas masih kekurangan juga gak serem, kalau ada iman sepiring berdua jadi romantis, nggak makan pun jadi cerita lucu" LOL. Terpikirkan dibenak gue, setelah menikah kita merajut kehidupan bersama, memiliki tabungan dan beli rumah serta impian punya rumah tangga bahagia, dikaruniai anak yang lucu, sehat, pintar. Lucunya lagi ya, kadang gue berpikir pengen dilihat oleh anak sebagai bapak yang keren, keren dalam segala hal, hehehe...saking kerennya hingga dia tak pernah membayangkan punya bapak lain yang lebih keren 😊 (ada beberapa gambar ilustrasi foto yg gue attach, sepertinya bisa mewakili)
Ok itu tadi sekilas cerita dan mimpi2 gue pribadi. Sekarang kita kembali ke realita, Senangnya, beberapa hari lalu gw denger langsung kalo elo menaruh harapan ke gue. Sedihnya sekarang setelah gw tahu kalo elo udah ilfil lagi karena sifat atau attitude, pola pikir gw yang berubah dan merugikan buat lo, elo jadi ngejauh dan jaga jarak, dan akhirnya sekarang elo sudah menemukan pendamping lain. Padahal kalo elo mau kasih gue kesempatan, gue butuh proses untuk memperbaiki diri lebih baik Nda
Mumpung belum ada janur kuning melengkung. Sekali lagi, gw masih menaruh harapan sama lo Nda. Gw menawarkan cinta dan kasih sayang yang bener2 tulus ke Nanda karena Allah, maukah jadi pasangan sehidup semati gue ? Niat gue Lillahi Taala, dan tolong ditegaskan ya, ini bukan paksaan kok Nda. Kalaupun niat gue ini dimata elo hanya sia-sia belaka..it's ok, never mind, yang penting gue sudah niat dan usaha. I do as i can ☺
Tetapi kalau elo udah merasa bener-bener cinta, sayang dan yakin sama pilihan pendamping hidup elo sekarang, ya apa boleh buat, gw harus menerima kenyataan, gue ikhlas lahir bathin demi kebahagiaan kalian. Kita jalin pertemanan kembali dengan happy ending. Sekali lagi mohon maaf atas segala tindakan dan perbuatan
Sebelum membalas email ini, tolong dibaca dengan teliti dan dipikir jernih Nda, elo punya banyak waktu buat ngejawab dan memilih apa yang benar-benar lo yakini, gak usah terburu-buru. Gue tahu elo orang yg cerdas dan bijaksana dalam menentukan pilihan. Senang sekali bisa kenal denganmu Nda, mohon maaf kalau terlalu panjang dan capek membacanya, Terima kasih ☺
Wassalam
Puguh
yah cinta emang buta
maaf sekali lagi